Guna meningkatkan Kapasistas Petani Kopi Desa Kebakalan Kebumen: PSP3 LPPM UNS dan Sekolah Kopi Gemawang Gelar Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen

TEMANGGUNG – Pusat Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama Sekolah Kopi Gemawang (SKG) mengadakan Pelatihan Budidaya dan Pasca Panen Kopi bagi Petani Kopi Desa Kebakalan, Kabupaten Kebumen. Kegiatan ini dilaksanakan di Kebun Kopi dan lokasi Produksi di Kecamatan Gemawang milik Pak Sarwadi/ Mulia Coffee (22/7/2023). Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Pusat Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) pada tahun 2023.

Pelatihan ini dihadiri oleh 8 petani kopi dari Desa Kebakalan, Kabupaten Kebumen. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas petani kopi dalam melakukan budidaya kopi. Dalam pelatihan budidaya, petani diajarkan bagaimana cara menyambung batang, pemangkasan, dan petik merah. Selain itu, dalam pelatihan pasca panen petani diajarkan untuk mensortasi biji kopi, pemecahan kulit menggunakan pulper, hingga roasting.

Kepala Desa Kebakalan, Wiwit, mengatakan bahwa Masyarakat telah melakukan budidaya kopi, namun hasilnya belum maksimal.

“Masyarakat Desa Kebakalan waktu itu, menerima bantuan sebanyak 27 ribu bibit tanaman kopi dan ditanam di lahan seluas 30 hektar milik perhutani. Lalu, bantuan bibit tersebut diberikan kepada Lembaga Masyarakat Hutan Desa (LMDH) Kebakalan yang beranggotakan 70 orang. Namun, petani Kopi di Desa Kebakalan belum memiliki pengetahuan tentang budidaya kopi, sehingga produktivitas buah kopi yang dihasilkan sangat rendah. Menurut informasi yang didapatkan, dari 500 tanaman kopi hanya menghasilkan 20 kg buah kopi. Oleh karena ini, kami mengajukan pendampingan kepada UNS tahun lalu.”

Peneliti UNS, Widiyanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa Desa Kebakalan memiliki potensi alam dan Masyarakat sedang memulai untuk budidaya kopi. Namun, permasalahannya dari segi budidaya dan pengolahan kopi mereka belum memiliki pengalaman. Beberapa tahun ini, Pusat Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Petani telah melakukan kerjasama dengan Kecamatan Gemawang dan Sekolah Kopi Gemawang untuk mengembangkan kopi robusta di Gemawang. Melalui kegiatan ini, saya harapkan dapat menambah pengetahuan bagi petani kopi di Desa Kebakalan dalam budidaya maupun pengolahan pasca panen.

Book Tour
Lorem Ipsum is simply dumy text of the printing typesetting industry lorem ipsum.
Call Now
Lorem Ipsum is simply dumy text of the printing typesetting industry lorem ipsum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2023 – PUSAT STUDI PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN PETANI – LPPM UNS